Monday, July 26, 2010

KERIS' 10-Ayuh Bersama Memeriahkannya





Tuesday, July 6, 2010

adakah seindah yang diharapkan...

Satu hal sebagai bahan renungan kita…

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan

duniawiah semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan

Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita

dengan Sang

Mauuut

Sebuah malam yang meninggalkan isak

tangis sanak

saudara

Hari itu…mempelai sangat dimanjakan

Mandipun…harus dimandikan

Seluruh badan kita terbuka….

Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .

Tak ada sedikitpun rasa malu…

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus

dikeluarkan

Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi

kapas putih…

Itulah sosok kita….

Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik

berwarna putih Kain

itu …jarang orang

memakainya..

Kafan Wewangian

ditaburkan ke baju

kita…

Bagian kepala..,badan. .., dan kaki

diikatkan

Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah kita

Keranda pelaminan… langsung disiapkan

Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung

bertandukan tetangga

Menuju istana

keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah gontai seluruh keluarga

Serta rasa

haru para handai

taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan

kalimah kudus

Akad nikahnya bacaan talkin…

Berwalikan liang lahat..

Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah

tiba duluan

Siraman air

mawar..pengantar akhir kerinduan

dan akhirnya…. .

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian…

Tuk mempertanggungjawab kan seluruh

langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah tlah pergi….

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…

Kita tak tahu apakah akan memperoleh

Nikmat Kubur…

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..

Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang

tahu….

Tapi anehnya kita tak pernah galau

ketakutan… .

Padahal nikmat atau siksa yang kan kita

terima

Kita sungkan sekali meneteskan air mata…

Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu..

Menetapkanmu ke syurga.. Atau

melemparkan dirimu ke

neraka..

Tentunya kita berharap menjadi ahli

syurga…

Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap

kita selama

ini…

Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Sahabat…mohon maaf…jika malam itu

aku tak

menemanimu

Bukan aku tak setia…

Bukan aku berkhianat.. ..

Tapi itulah komitmen azali tentang hidup

dan kehidupan

Tapi

percayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu. ..

Karena …aku sungguh menyayangimu. ..

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang

kau duga

Aku berdo’a…semoga kau jadi ahli

syurga. Amien

Sahabat….. , jika ini adalah bacaan

terakhirmu Jika

ini adalah renungan

peringatan dari Kekasihmu Ambillah

hikmahnya… ..

Tapi jika ini adalah salahku…maafkan

aku….

Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …

Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku

Yang pasti pernah menyakiti atau

mengecewakanmu. ….

kalau tulisan ini ada manfaatnya.. ..

Silakan di print ou dan kau simpan

sebagai renungan…

Siapa tahu …suatu saat kau ingat

padaku Dan…aku

tlah di alam lain….

Satu pintaku padamu…

Tolong do’akan aku…

Friday, July 2, 2010

TAK NAK JUDI!

Related Posts with Thumbnails

Template by:
Free Blog Templates